Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI - Buku Siswa

Deskripsi

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk SMA kelas XI ini berfokus pada tema tentang Gereja dan masyarakat. Di sini para siswa belajar tentang arti, makna dan hakikat Gereja, serta bagaimana mewujudkan kehidupan bergereja dalam hidup sehari-hari di masyarakat. Sebagai anggota masyarakat, siswa perlu menyadari tentang pentingnya kebersamaan dalam hidup ini untuk membangun dunia yang lebih baik, lebih manusiawi. Berkaitan dengan Gereja, kita memahami dan menghayati bahwa Gereja bukan semata-mata organisasi manusia, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada masa-masa sulit dimana Gereja pernah mengalami cobaan yang sangat berat, entah karena kepemimpinan dari dalam maupun gangguan dari luar. Meski demikian Gereja Katolik tetap berdiri teguh dan kokoh sampai sekarang. Jika Gereja ini hanya organisasi manusia semata, tentulah ia sudah hancur sejak lama, namun karena Gereja kita adalah Gereja Kristus sendiri maka Gereja tetap eksis hingga saat ini. Sekarang Gereja Katolik beranggotakan sekitar satu milyar seperenam dari jumlah manusia di muka bumi dan dipimpin oleh seorang Paus atau Bapa Suci yang berkedudukan di Basilica St. Petrus, Vatikan, Roma Italia. Paus diposisikan Gereja Katolik sebagai wakil Yesus Kristus yang kelihatan di dunia yang menduduki takhta St .Petrus, pemimpin para rasul Gereja perdana (Gereja awal). Buku ini ditulis dengan pendekatan kateketis dan sainti k. Pendekatan kateketis berorientasi pada pengetahuan yang tidak lepas dari pengalaman, yakni pengetahuan yang menyentuh pengalaman hidup peserta didik. Pengetahuan diproses melalui re eksi pengalaman hidup, selanjutnya diinternalisasikan sebagai pembentuk karakter peserta didik. Pengetahuan iman tidak akan mengembangkan diri peserta didik, jika ia tidak mengambil keputusan terhadap pengetahuan tersebut. Proses pengambilan keputusan itulah yang menjadi tahapan kritis sekaligus sentral dalam pembelajaran agama katolik. Tahapan proses pendekatan kateketis adalah 1) Menampilkan fakta dan pengalaman manusiawi yang membuka pemikiran atau yang dapat menjadi umpan, 2) Menggumuli fakta dan pengalaman manusiawi secara mendalam dan meluas dalam terang Kitab Suci, 3) Merumuskan nilai-nilai baru yang ditemukan dalam proses re eksi sehingga terdorong untuk menerapkan dan mengintegrasikan dalam hidup.